PUSARAN.CO – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Malaka, Herman Yosep Reda Lete, S.Ag., M.A.B., hadir mengikuti pertemuan internal Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Malaka bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kab. Malaka bertempat di aula dekenat, Rabu (29/3/2023).
Kegiatan pertemuan tersebut bertujuan membahas evaluasi kegiatan dan program kerja yang selama ini telah dilaksanakan, kendala yang dialami dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama, dan penetapan program kerja yang terdiri atas pengesahan dan pengukuhan badan pengurus baru FKUB oleh Bupati Malaka dan pembentukan Desa Sadara Kerukunan dan Kampung Moderasi.
Dalam kesempatan beraudiensi, Herman Yosep mengungkapkan bahwa Kankemenag Kab. Malaka dan Badan Kesbangpol Kab. Malaka merupakan mitra kerja yang sama-sama saling menguatkan, mengoptimalkan, dan memberdayakan FKUB, walaupun berbeda secara substansi, yang satunya instansi vertikal dan yang lainnya otonom, tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu membangun bangsa dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
Beliau mengusulkan FKUB menggali kearifan lokal yang ada di Malaka sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kebersamaan dan kekerabatan di antara seluruh umat yang beragam dan majemuk.
“Seperti di Sikka, kearifan lokal yang dipakai itu Kulababong Kula Kameng atau musyawarah untuk mufakat. Jika ada konflik antar agama atau konflik horizontal maupun vertikal, semuanya duduk bersama di FKUB untuk musyawarah mufakat. Ini merupakan salah satu program yang bisa diupayakan oleh FKUB Kab. Malaka,” usul beliau.
Kakankemenag menambahkan FKUB dapat menggagas kunjungan keagamaan berupa safari Ramadhan dengan mengunjungi salah satu masjid di wilayah Malaka, dan membuat halalbihalal Idul Fitri dan paskah bersama. Selain sebagai ajang silaturahmi, pertemuan ini dapat menjadi wadah sharing dan berbagai pengalaman dan pengetahuan para tokoh agama tentang agama lain dan perayaan-perayaan sucinya. Dengan demikian, dari sharing tersebut dapat diketahui ruang dan batas-batas yang bisa dimasuki dan tidak boleh dilewati.
“FKUB memiliki peran penting dalam mengusahakanya sehingga kerukunan ini tidak hanya berada di level elit, para tokoh agama, tetapi sampai ke akar rumput. Kemenag bersama Kesbangpol sama-sama bersinergi untuk bisa menjawabi kerinduan serentak kewajiban tersebut,” pungkasnya.
Di akhir audiensinya, beliau berharap para tokoh agama dan FKUB dapat mensponsori pemilu yang damai dengan memberikan imbauan secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga dapat terindarkan dari politik identitas dan konflik agama. Dirinya menambahkan walaupun berbeda pilihan tetapi semua mempunyai tujuan yang sama untuk membangun bangsa dan negara.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua FKUB Kab. Malaka, RP Hironimus Moensaku, SVD, Kaban Kesbangpol Kab. Malaka, Dr. Yohanes Bernando Seran, S.H., M.Hum., Ketua MUI Kab. Malaka, Rachman Kemang, S.Pd.I., Kasubbag TU, Arnoldus Bria Sae, S.Ag., M.Si., Pendeta GMIT Ebenhaezer Betun, Pdt. Mathelda Yeanne Tadu, S.Si., dan Kabid Ekososbud dan Ormas pada Badan Kesbangpol, Rofina Liku, S.I.P. (RLS)