PUSARAN.CO– Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara, Fransiskus Xaverius Kehi, S.Ag., membuka Kegiatan Pelatihan Teknis Penilaian Kinerja PNS Angkatan IV didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Yohanis Sain, S.Ag. ,bersama Tim Balai Diklat Keagamaan Denpasar yang bertempat di Aula Kantor, Senin (08/05/2023).
Dalam arahan, Frans Kehi menyampaikan selamat datang di pulau Timor Khususnya Timor Tengah Utara kepada Tim Balai Diklat Keagamaan Denpasar. Beliau juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kabupaten Timor Tengah Utara yang terbentuk dari tiga suap Raja; Biboki, Insana dan Miomafo (BIINMAFO) ketika diperkenalkan ke Tim Balai Diklat.
Frans Kehi menyampaikan, kegiatan ini sangat berkaitan dengan kinerja kita. “Kinerja kita sebagai PNS adalah bagian dari wujud sumbangsih kita kepada pembangunan di Negara ini,” Ungkap Frans Kehi dengan merujuk pada UUD 1945 alinea ke empat.
Selanjutnya Frans Kehi menjelaskan bahwa kesejahteraan umum yang diperjuangkan dalam pembangunan mesti didukung oleh seluruh komponen bangsa dan Kementerian Agama ada di dalamnya menjadi salah satu komponen penggerakan pencapaian cita-cita atau tujuan pembangunan/atau berdirinya Negara ini.
“Apa yang kita buat saat ini, apa yang kita buat di waktu-waktu yang lalu sesungguhnya adalah sumbangan kita bagi pembangunan di Negara ini untuk mencapai cita-cita,” jelas Frans kehi.
Kepala Kantor menambahkan bahwa, sumbangan yang sudah disumbangkan ini, jika tidak dinilai tidak dievaluasi dan tidak dilihat maka bisa jadi sumbangan itu tidak seberapa. Begitu pun juga jika sumbangan yang sudah disumbangkan itu banyak dan bermanfaat namun tidak kita sadari sehingga perlu ada penilaian. Dengan melakukan penilaian orang bisa mengevaluasi melihat kembali segala sesuatu yang sudah pernah dibuat.
Secara etimologis Frans Kehi menjelaskan arti kata Evaluasi dalam Bahasa Latin. Yang terdiri dari E dan Valuare. E adalah awalan kata yang menyatakan keluar sedangkan Valuare adalah nilai. Sehingga inti dari evaluasi itu adalah membuat nilai itu keluar. Dan yang harus kita tarik keluar itu adalah nilai dari kinerja.
“Selamat mengikuti pelatihan ini kepada rekan-rekan sekalian silahkan mengikuti dengan sungguh-sungguh supaya dapat memetik banyak manfaatnya,”ucap Frans Kehi.
Tim Balai Diklat Keagamaan Denpasar yakni: Hawariyyun Djaelani, S.Si, Eliza Muflihah, Choirul Walid, NI Made Widiastuti, SE.MM, dan Ni Putu Sri Devi Ratna Pratiwi, M.S.A.(RLS)