AgamaNews

Kepala SMAKN Ende Tutup Kegiatan Pembinaan Iman Siswa-Siswi Kelas XI

PUSARAN.CO— Kepala SMAK Negeri Ende, Yohanes Devita Son Duri, menutup Kegiatan Pembinaan Iman dan Penguatan Moderasi Beragama dengan Tema “Kritis Berliterasi Menuju Remaja yang Sadar Moderasi Beragama” pada siswa-siswa kelas XI Tahun Ajaran 2022/2023.

Acara penutupan dilaksanakan di aula Rumah Khalwat Sang Timur Bejo-Bajawa ini, dan dihadiri Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum,  guru dan pendamping berjumlah14 orang, serta  nara sumber, Sr. Ludgardis PIJ bersama tim, dan siswa-siswi 106 orang.

Awal sambutan Kepala SMAK Negeri Ende menyampaikan terima kasih kepada pihak Pemerintah dan Bimas Katolik atas terselenggaranya kegiatan pembinaan iman dan penguatan moderasi beragama tersebut.

“Saya ajak kita sekalian untuk bersyukur kepada Tuhan karena atas penyelenggaraannya kita boleh melaksanakan serangkaian kegiatan yang kita kemas dalam kegiatan pembinaan siswa dan penguatan moderasi beragama. Yang kedua, kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah dan juga Bimas Katolik yang telah menganggarkan kegiatan pembinaan siswa,” ajak Yohanes.

Lebih lanjut Kepala SMAK menambahkan, kegiatan Pembinaan Iman dan Penguatan Moderasi beragama ini merupakan implementasi salah satu program dari tujuh program prioritas Kementerian Agama, yaitu penguatan moderasi beragama. Oleh karena itu dalam sambutan Kepala SMAK Negeri Ende menekankan agar wajib mengimplementasikannya.

“Kementerian Agama meluncurkan tujuh program prioritas, pertama program penguatan moderasi beragama yang sudah kita laksanakan. Di SMAK Negeri Ende tidak saja kelas XI tetapi juga telah dilaksanakan pada Kelas X dan XII. Karena kita adalah bagian dari Kementerian Agama maka kita wajib mengimplementasikan ketujuh progam itu yang terkait langsung dengan Tusi Bimas Katolik, salah satunya adalah moderasi beragama,” lanjutnya.

Yohanes berpesan agar seluruh peserta yang menghadiri acara penutupan kegiatan tersebut mampu memberikan contoh dalam bersikap toleransi kepada yang lainnya.“Tahun ini adalah tahun toleransi beragama, karena itu setiap umat beragama di bawah NKRI ini selalu menggaungkan toleransi beragama, dan kalian harus menjadi contoh kepada yang lain, ” ujarnya.

Selain itu, pada acara penutupan kegiatan pembinanan iman dan penguatan moderasi beragama tersebut juga diberikan kesempatan kepada perwakilan siswa atas nama Maria Fitryani Tharesa untuk memberikan pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan.

“Kami berterima kasih kepada pihak Pemerintah, Kepala Sekolah dan Panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini kepada kami. Kami juga berterima kasih kepada para Suster yang telah membina kami dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini kami dapat menemukan jati diri kami yang sesungguhnya. Kami dibina, baik dalam karakter maupun dalam sikap spiritualitas. Kami berharap kegiatan ini dapat membangun karakter anak-anak di SMAK Thomas Morus agar menjadi kualitas yang unggul dan moderat,” ucap Maria Fityani (RLS)

Related Posts

Leave Comment