PUSARAN.CO— Muhammad Zaki Zikrillah Prasong alumni MAN Kota Kupang, yang sekarang menempuh pendidikan di UNDANA Kupang, menorehkan sejarah indah bagi dunia Madrasah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Laki-laki berusia 21 tahun ini, berhasil meraih medali Emas cabang olah raga Silat di Sea Games 2023 di Kamboja yang dilaksanakan pada tangal 15 – 17 Mei 2023.
Putra dari Fakhruddin Prasong, seorang Guru Pendidikan Agama Islam Kota Kupang, yang juga pengurus organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di NTT ini, lahir dari keluarga Madrasah di Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ibunda Zaki, Suwaibah Kapa, saat ini juga bertugas sebagai Pengawas PAI Kemenag Kota Kupang. Sejak kecil Zaki sudah menempuh pendidikan di Madrasah, mulai MI, MTsN Kota Kupang dan MAN Kota Kupang.
“Zaki sosok anak pekerja keras dan disiplin, “ kata Fakhrudin ayah Zaki.
Awalnya Zaki main bola, namun akhirnya memilih Silat untuk ditekuninya lebih profesional. Ayah dan bunda Zaki terus mensupport anaknya di bidang ini. Kemudian masuk di pusat pelatihan atlit di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) NTT.
Atas support dan fasilitas dari DISPORA NTT, Zaki di laga ASEAN School Games tahun 2019, yang dilaksanakan di Rama Shinta Ballroom Patra Jasa Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 22 Juli 2019 berhasil menyabet medali Emas Pencak Silat di Kelas C 47-51 Kilogram. Zaki pada Pekan Olah Raga (PON) XX Papua tahun 2021 di kelas B (50-55) berhasil meraih medali Perunggu.
Pesilat kelahiran Kupang, 23 Mei 2001 ini, baru pertama kali mengikuti SEA Games, sekaligus menyumbang satu medali emas untuk kontingen Indonesia. Pemuda yang sekarang menempuh pendidikan di FKIP PJKR di Undana Kupang ini mengatakan bahwa prestasi yang diraihnya akan dipersembahkan untuk kedua orang tua dan negara tercinta.
Muhammad Zaki Zikrillah Prasong memenangi final nomor Kelas B Putra. Zaki harus melewati laga yang sangat sengit di partai final kontra Sarayut Srakaew dari Thailand. Dia melibas lawannya itu dengan skor ketat 53-47.
Pada ronde pertama, Zaki sudah mendapatkan perlawanan yang seimbang dari Srakaew. Namun, dia bisa mencuri poin lebih banyak dengan teknik tendangannya dan memimpin 13-9. Zaki lebih mendominasi pada ronde kedua. Dia mampu mendulang banyak poin lewat bantingan-bantingan yang dilakukannya sehingga menjauh dengan keunggulan 32-18.
Namun, Srakaew bangkit pada ronde ketiga dan bahkan bisa membalikkan keadaan menjadi 44-42 saat waktu tersisa 20 detik lagi. Untungnya, Zaki bisa membantingnya saat waktu tersisa tiga detik sehingga dia kembali unggul 50-47. Lalu, dia sukses menghindari tendangan Srakaew di detik terakhir yang membuatnya menutup pertandingan dengan kemenangan 53-47
Dengan hasil itu, Zaki menambah prestasi pencak silat di SEA Games 2023. Lebih lanjut, dia menyumbang medali emas ke-31 untuk kontingen Merah-Putih di Kamboja
Zaki dalam wawancaranya dengan media cetak lokal NTT, menyampaikan rasa bersyukur pada Allah Subhanahu wata’ala, pada orang tua, keluarga, teman, pelatih dan Pengurus Provinsi IPSI NTT serta seluruh masyarakat NTT.(RLS)